Seri Lebih Baik Mati

Lebih Baik Mati (Bagian 3) – Hasil dari Iman dan Prinsip Tiga Pemuda Ibrani

Kemarin kita sudah pelajari bahwa ketiga pemuda Ibrani ini memilih untuk tetap tidak menyembah patung. Lalu apa yang terjadi? 

Tentu saja ancaman itu dilaksanakan, yaitu mereka dicampakkan ke perapian yang menyala-nyala yang sudah dipanaskan tujuh kali lipat. (baca kisahnya di Daniel 3:19-23). 

Tetapi ada hal menarik yang terjadi kepada mereka, yaitu mereka tidak terbakar sama sekali, padahal orang yang mengangkat mereka mati terbakar (Daniel 3:22). Tetapi ketiga pemuda Ibrani ini yang sudah masuk di dalam perapian itu, tidak terbakar. 

Alkitab mencatat “… bahwa rambut di kepala mereka tidak hangus, jubah mereka tidak berubah apa-apa, bahkan bau kebakaran pun tidak ada pada mereka.” (Daniel 3:27) 

Setelah itu, Nebukadnezar berkata, “… Terpujilah Allahnya Sadrakh, Mesakh dan Abednego! Ia telah mengutus malaikat-Nya dan melepaskan hamba-hamba-Nya, yang telah menaruh percaya kepada-Nya, dan melanggar titah raja, dan yang menyerahkan tubuh mereka, karena mereka tidak mau memuja dan menyembah allah mana pun kecuali Allah mereka.” (Daniel 3:28)

Jadi, apa hasil dari iman dan prinsip yang mereka pegang ini untuk tidak menyembah patung walau pun nyawa adalah taruhannya?

Pertama, mereka pun selamat dari perapian yang menyala-nyala.

Kedua, nama Tuhan dimuliakan. Perhatikan di dalam Daniel 3:28, Nebukadnezar memuji Tuhan.

Bukankah ini adalah hal yang luar biasa?

Saat kita berpegang pada iman dan prinsip yang benar, nama Tuhan akan dimuliakan dan kita akan selamat. Mungkin ada juga yang kita tidak selamat dari hukuman, tetapi ingatlah perkataan Yesus, yaitu “Berbahagialah orang yang dianiaya oleh sebab kebenaran, karena merekalah yang empunya Kerajaan Sorga.” (Matius 5:10)

Jadi saudara-saudaraku yang terkasih, ingatlah bahwa yang seharusnya menjadi prinsip kita adalah ” Lebih baik mati daripada tidak menghormati atau melanggar hukum Allah ….” (Testimonies for the Church, Vol. 5, 147.1)

Kiranya renungan kita pagi ini boleh menguatkan kita semua untuk tetap setia kepada Tuhan sampai akhir.

Selamat pagi dan Tuhan memberkati kita semua. Amin.

Grow

Recent Posts

Perenungan 2 Samuel 14 – Kasih Allah

Kemarin kita tahu kisahnya bahwa Absalom berpisah dengan Daud. “Ketika Yoab, anak Zeruya, mengetahui, bahwa…

2 days ago

Perenungan 2 Samuel 13 – Jangan Dibiarkan

Kejahatan yang dilakukan Amnon akhirnya mendatangkan malapetaka, yaitu Absalom mengadakan pembalasan kepada Amnon dengan cara…

3 days ago

Perenungan 2 Samuel 12 – Teguran

Baca kisahnya secara keseluruhan dan tentunya ada banyak pelajaran yang bisa kita ambil dari kisah…

4 days ago

Seri Lagu Anak – Naik Ke Atas Gunung

Mari kita memuji nama Tuhan melalui nyanyian. 🍒 LIRIK LAGU Seri Lagu Anak – Naik…

5 days ago

Liver (Bagian 12) – Cairan Empedu (Bagian 4) – Membantu Tiroid

Shalom, selamat hari Sabat. Pernahkah Anda mendengar istilah "Tiroid"? Tiroid adalah kelenjar yang berbentuk seperti…

6 days ago

Perenungan 2 Samuel 11 – Tidak Peka

Kisah pada pasal ini adalah salah satu kisah yang sering dikhotbahkan. Ini adalah kisah tentang…

7 days ago