Seri Sepuluh Hukum

Seri Sepuluh Hukum (Bagian 1) – Siapa yang Mau Menuruti Hukum Allah?

Shalom! Apa kabar adik-adik? Semoga kita selalu dalam keadaan yang sehat ya! Tapi bukan hanya sehat secara jasmani, tetapi juga rohani ya!

Jadi, adik-adik, hari sabat ini kita akan belajar mengenai hukum Allah. Tapi, Sebelum membahas renungan kali ini, kakak mau tanya dulu, apakah adik-adik suka pada hukum atau aturan?

Banyak orang yang mungkin tidak suka hukum atau aturan karena menurut mereka hukum itu membuat mereka tidak bebas melakukan segala sesuatu.

Pertama-tama, Sebelum kita belajar mengapa Allah memberikan hukum kepada manusia, kakak ingin memberitahu terlebih dahulu bahwa hukum Allah itu adalah karakter Allah.

Apa itu Karakter? 

Karakter itu adalah sifat atau sikap. 

Mungkin kita bertanya, kenapa hukum Allah itu adalah karakter Allah?

Sekarang mari kita baca ayat yang dicatat di dalam Alkitab ya! Mari kita buka Alkitab kita di dalam Matius 22:37-39, “Jawab Yesus kepadanya: ‘Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu. Itulah hukum yang terutama dan yang pertama. Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri.‘”

Jadi sepuluh hukum ini berbicara soal kasih baik kepada Allah maupun kepada sesama manusia dan kita tahu bahwa kasih adalah karakter siapa?

Kasih itu adalah karakter Allah seperti yang dicatat di dalam 1 Yohanes 4:8, yaitu “. . .sebab Allah adalah kasih.” (1 Yohanes 4:8)

Jadi adik-adik, kesepuluh hukum itu adalah cerminan dari karakter Allah yang adalah kasih. Apa saja contohnya kasih? Kita akan membahasnya nanti ya saat kita belajar isi dari hukum Allah. Jadi, orang yang mengasihi Allah adalah orang yang menuruti perintah Allah.

Jadi, siapa yang mau menuruti Hukum Allah? Jadi, jika kita mengasihi Allah, kita akan menuruti hukum-hukum-Nya Karena ada tertulis didalam Yohanes 14:15  “Jikalau kamu mengasihi Aku, kamu akan menuruti segala perintah-Ku.”

Sekarang mari kita simpulkan ya! Hari ini kita sudah belajar dua hal, yaitu:

  1. Hukum Allah itu adalah cerminan dari Karakter Allah yang adalah kasih.
  2. Jika kita mengatakan bahwa kita mengasihi Allah, maka kita pasti akan menuruti seluruh Hukum Allah.

Kiranya pelajaran kita hari ini boleh membuat kita untuk mengasihi Allah dengan sungguh-sungguh dan dibuktikan melalui menuruti seluruh hukum-Nya. 

Inilah renungan kita pada hari ini. Selamat Sabat dan Tuhan memberkati.

Grow

Recent Posts

Perenungan Yeremia 23 – Gembala dan Kawanan Domba

"Celakalah para gembala yang membiarkan kambing domba gembalaan-Ku hilang dan terserak!" -- demikianlah firman TUHAN.”…

3 days ago

Perenungan Yeremia 22 – Menghabiskan Waktu untuk Kesenangan Pribadi

Hari ini saya tertarik membahas mengenai Yoyakim (baca ayat 13-19) khususnya ayat 13-17. “Celakalah dia…

4 days ago

Perenungan Yeremia 21 – Hidup adalah Pilihan

“Tetapi kepada bangsa ini haruslah kaukatakan: Beginilah firman TUHAN: Sesungguhnya, Aku menghadapkan kepada kamu jalan…

5 days ago

Perenungan Yeremia 20 – Suaranya Tidak dapat Dibungkam

Pernahkah kita berpikir untuk tidak menyampaikan kebenaran karena hasilnya malah menderita? Jika pernah, mari kita…

6 days ago

Perenungan Yeremia 19 – Jangan Keraskan Hati

"Beginilah firman TUHAN semesta alam, Allah Israel: Sesungguhnya, Aku akan mendatangkan ke atas kota ini…

1 week ago

Seri Musik & Para Reformator—Bagian 3

Kakak beradik John dan Charles Wesley adalah reformator yang juga banyak memberikan kontribusi di dalam…

1 week ago