Renungan

Ya Tuhanku, Sungguh Ku Terpesona

Ada sebuah himne yang terkenal berjudul “Ya Tuhanku, Sungguh Ku Terpesona”

Awalnya himne ini tidak langsung menjadi sebuah lagu, tetapi berawal dari tulisan seorang pendeta Swedia bernama Carl Boberg di suatu malam setelah ia merenungkan kuasa Tuhan yang terlukis di alam ciptaan-Nya yang ada di sekelilingnya.

Singkat cerita tulisan itu sampai di tangan misionaris Stuart K. Hine dan ditambahkannya melodi hingga menjadi sebuah lagu.

Ayat pertama berbunyi:

Ya Tuhanku sungguh ku terpesona
Memandang seg’nap karya cipta-Mu
Bintang dan guruh penuhi angkasa
Menyaksikan besarnya kuasa-Mu
Aku memuji Jurus’lamatku
Sungguh besar, Kau Allahku
Aku memuji Jurus’lamatku
Sungguh besar, Kau Allahku

Lagu ini digunakan secara luas di berbagai ibadah sejak tahun 1900-an hingga saat ini. Walaupun lagu ini sudah cukup lama, makna dari lirik ini sungguh tidak pernah pudar. Bahkan, di saat pandemi seperti ini, saat kita menanyakan eksistensi Tuhan, alam dapat menjadi jawaban akan hal itu.

“Oleh firman TUHAN langit telah dijadikan, oleh nafas dari mulut-Nya segala tentaranya.”

Mazmur 33:6

Tuhan kita, Pencipta yang maha kuasa itu tidak hanya menjadikan alam semesta ini lalu meninggalkannya dan tidak mengurusnya. Sebaliknya, Ia selalu memperhatikan setiap ciptaan-Nya. Bunga, pohon, dan segala tanaman di hutan yang jauh dari jangkauan manusia dipelihara oleh Tuhan. Hewan-hewan di udara, darat, dan laut yang tidak dipelihara manusia itu dipelihara oleh Tuhan sendiri.

Jika Tuhan begitu memperhatikan tumbuh-tumbuhan dan hewan-hewan itu, pastilah Tuhan memperhatikan kita manusia, ciptaan-Nya yang lebih tinggi dari tumbuhan dan hewan.

Inilah yang ditulis di dalam Mazmur 33:13-14, “TUHAN memandang dari sorga, Ia melihat semua anak manusia; dari tempat kediaman-Nya Ia menilik semua penduduk bumi.”

Kiranya ayat dan lirik lagu ini dapat menguatkan kita dan memberikan kita harapan di tengah-tengah kehidupan yang tak menentu, bahwa ada Tuhan yang luar biasa yang sampai detik ini memperhatikan setiap dari kita.

Selamat Sabat dan Tuhan memberkati kita semua. Amin.

Grow

Recent Posts

Perenungan 2 Samuel 14 – Kasih Allah

Kemarin kita tahu kisahnya bahwa Absalom berpisah dengan Daud. “Ketika Yoab, anak Zeruya, mengetahui, bahwa…

2 days ago

Perenungan 2 Samuel 13 – Jangan Dibiarkan

Kejahatan yang dilakukan Amnon akhirnya mendatangkan malapetaka, yaitu Absalom mengadakan pembalasan kepada Amnon dengan cara…

3 days ago

Perenungan 2 Samuel 12 – Teguran

Baca kisahnya secara keseluruhan dan tentunya ada banyak pelajaran yang bisa kita ambil dari kisah…

4 days ago

Seri Lagu Anak – Naik Ke Atas Gunung

Mari kita memuji nama Tuhan melalui nyanyian. 🍒 LIRIK LAGU Seri Lagu Anak – Naik…

5 days ago

Liver (Bagian 12) – Cairan Empedu (Bagian 4) – Membantu Tiroid

Shalom, selamat hari Sabat. Pernahkah Anda mendengar istilah "Tiroid"? Tiroid adalah kelenjar yang berbentuk seperti…

6 days ago

Perenungan 2 Samuel 11 – Tidak Peka

Kisah pada pasal ini adalah salah satu kisah yang sering dikhotbahkan. Ini adalah kisah tentang…

1 week ago