Pada seri sebelumnya, kita sudah belajar mengenai anak dari janda di Sarfat yang hidup Kembali karena Tuhan menjawab doa dari nabi Elia. Pada seri ini kita akan belajar bahwa ada manusia yang lain yang dibangkitkan oleh Tuhan. Siapakah dia? Mari kita baca ceritanya di dalam Yohanes 11:1, 3-6, 11-12, 14-15, 21, 23-27, 39-40, 43-44.
Ada seorang yang sedang sakit, namanya Lazarus. Ia tinggal di Betania, kampung Maria dan adiknya Marta. Dan Lazarus yang sakit itu adalah saudaranya. Kedua perempuan itu mengirim kabar kepada Yesus: “Tuhan, dia yang Engkau kasihi, sakit.”
Ketika Yesus mendengar kabar itu, Ia berkata: “Penyakit itu tidak akan membawa kematian, tetapi akan menyatakan kemuliaan Allah, sebab oleh penyakit itu Anak Allah akan dimuliakan.”
Yesus memang mengasihi Marta dan kakaknya dan Lazarus. Namun setelah didengar-Nya, bahwa Lazarus sakit, Ia sengaja tinggal dua hari lagi di tempat, di mana Ia berada; Demikianlah perkataan-Nya, dan sesudah itu Ia berkata kepada mereka: “Lazarus, saudara kita, telah tertidur, tetapi Aku pergi ke sana untuk membangunkan dia dari tidurnya.”
Maka kata murid-murid itu kepada-Nya: “Tuhan, jikalau ia tertidur, ia akan sembuh.” Karena itu Yesus berkata dengan terus terang: “Lazarus sudah mati; tetapi syukurlah Aku tidak hadir pada waktu itu, sebab demikian lebih baik bagimu, supaya kamu dapat belajar percaya. Marilah kita pergi sekarang kepadanya.”
Maka kata Marta kepada Yesus: “Tuhan, sekiranya Engkau ada di sini, saudaraku pasti tidak mati.
Kata Yesus kepada Marta: “Saudaramu akan bangkit.”
Kata Marta kepada-Nya: “Aku tahu bahwa ia akan bangkit pada waktu orang-orang bangkit pada akhir zaman.”
Jawab Yesus: “Akulah kebangkitan dan hidup; barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan hidup walaupun ia sudah mati, dan setiap orang yang hidup dan yang percaya kepada-Ku, tidak akan mati selama-lamanya. Percayakah engkau akan hal ini?”
Jawab Marta: “Ya, Tuhan, aku percaya, bahwa Engkaulah Mesias, Anak Allah, Dia yang akan datang ke dalam dunia.”
Kata Yesus: “Angkat batu itu!”
Marta, saudara orang yang meninggal itu, berkata kepada-Nya: “Tuhan, ia sudah berbau, sebab sudah empat hari ia mati.”
Jawab Yesus: “Bukankah sudah Kukatakan kepadamu: Jikalau engkau percaya engkau akan melihat kemuliaan Allah?” Dan sesudah berkata demikian, berserulah Ia dengan suara keras: “Lazarus, marilah ke luar!”
Orang yang telah mati itu datang ke luar, kaki dan tangannya masih terikat dengan kain kapan dan mukanya tertutup dengan kain peluh. Kata Yesus kepada mereka: “Bukalah kain-kain itu dan biarkan ia pergi.”
Jadi, siapakah manusia lainnya yang dibangkitkan oleh Yesus? Manusia itu adalah Lazarus, seorang yang Maria dan Marta katakan sebagai orang yang dikasihi Tuhan. Lazarus bangkit karena Yesus membangkitkannya.
Dari kisah ini kita tahu bahwa Yesus berkuasa membangkitkan seseorang karena Ia adalah Tuhan dan dalam cerita yang lain, Yesus juga membangkitkan anak perempuan Yairus.
Nah, sekarang kita tahu bahwa Yesus berkuasa membangkitkan manusia yang Ia kasihi dan mengasihi Yesus. Bahkan kuasa-Nya untuk membangkitkan manusia masih berlaku sampai saat ini bahkan ketika Ia datang yang kedua kalinya seperti yang dicatat dalam 1 Korintus 15:52, “dalam sekejap mata, pada waktu bunyi nafiri yang terakhir. Sebab nafiri akan berbunyi dan orang-orang mati akan dibangkitkan dalam keadaan yang tidak dapat binasa dan kita semua akan diubah.”
Jadi adik-adik, jika seandainya kita diijinkan untuk mati di dunia ini, siapa yang percaya dan mau dibangkitkan oleh Yesus? Tentu kita semua ya!
Yesus sudah berjanji untuk membangkitkan kita semua, dan jangan lupa dengan bagian kita yaitu mengasihi Yesus dengan dibuktikan melalui cara hidup yang baik dan benar sesuai kehendak-Nya, sesuai dengan firman Tuhan (Yohanes 14:15; Wahyu 14:12) dan hidup bahagia bersama Tuhan selamanya akan menjadi bagian kita semua.
Selamat Pagi dan Tuhan memberkati kita semua. Amin.