Semua orang tentu ingin mendapatkan kedamaian, bukan? Tentu saja! Tetapi ada kelompok atau golongan orang yang tidak ada kedamaian. Siapakah itu? Mereka adalah orang-orang fasik. Mari kita baca ayat di bawah ini:
“’Tetapi orang-orang fasik adalah seperti laut yang berombak-ombak sebab tidak dapat tetap tenang, dan arusnya menimbulkan sampah dan lumpur. Tiada damai bagi orang-orang fasik itu,’ firman Allahku.”
Yesaya 57:20-21
Mengapa mereka tidak ada kedamaian? Karena orang-orang fasik tetap menyukai dosa dan dosa itulah yang menyebabkan kedamaian itu hancur.
Masih ingat kisah para murid yang tidak berdaya ketika mau menenangkan badai atau angin ribut yang mengamuk? Baca kisahnya di Matius 8:23-27 atau di Markus 4:35-41 atau Lukas 8:22-25. Pena inspirasi mencatat demikian:
“Kami di sini sama tidak berdayanya dengan para murid dalam menenangkan badai yang mengamuk. Namun Dia yang berkata damai [diam – Markus 4:39] kepada ombak di Galilea, telah menyampaikan firman damai sejahtera bagi setiap jiwa. Betapa pun dahsyatnya badai tersebut, mereka yang berpaling kepada Yesus sambil berseru, ‘Tuhan, selamatkan kami,’ akan menemukan kelepasan…. meredakan perselisihan nafsu manusia, dan dalam kasih-Nya hati menjadi tenteram.”
Reflecting Christ 278.6
Apakah kita mau mendapatkan kedamaian? Jika mau, maka datanglah kepada Yesus. Mintalah tuntunan-Nya agar kita berolah kedamaian.
Ada lagu yang mungkin bisa kita dengarkan dengan tema damai. Lagu medley berjudul “Raja Damai Tuntunlah & Damai, Damai Ajaib” yang bisa didengarkan di tautan berikut: https://www.youtube.com/watch?v=h34Yk2prIc4
Kiranya renungan ini boleh memberkati kita semua.
Selamat pagi dan Tuhan memberkati kita semua. Amin