“Sesungguhnya, engkau berharap kepada tongkat bambu yang patah terkulai itu, yaitu Mesir, yang akan menusuk dan menembus tangan orang yang bertopang kepadanya. Begitulah keadaan Firaun, raja Mesir, bagi semua orang yang berharap kepadanya,”
Yesaya 36:6
Berapa banyak dari kita yang sering berharap kepada manusia serta kekuatan dan kekayaannya? Ketika kita berada di dalam masalah, berapa sering kita meminta pertolongan manusia sebagai yang utama dibandingkan berdoa dan meminta pertolongan dari Tuhan?
Ada kutipan yang baik mengenai hal ini. Mari kita sama-sama baca.
“Saya sangat menyesal karena manusia yang ingin taat kepada Allah terlalu percaya pada simpati manusia dan pertolongan manusia yang sering kali mengecewakan. Namun Allah, Allah yang hidup, tidak berubah…. Jadikan Tuhan sebagai kepercayaanmu sepenuhnya. Berdoa, berdoa, berdoa, berdoa dengan iman. Maka percayakanlah pemeliharaan jiwamu kepada Allah. Dia akan menepati apa yang dipercayakan kepada-Nya sampai hari itu tiba. . . . Berjalanlah dengan rendah hati bersama Allah. Allah melihat setiap duka, setiap kesedihan, setiap cobaan yang menimpa jiwa manusia, dan Dia tahu bagaimana cara menggunakan balsamnya….”
That I May Know Him 268.2
Jadi, marilah kita percayakan hidup kita kepada Tuhan sepenuhnya.
“Percayalah kepada TUHAN dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar kepada pengertianmu sendiri. Akuilah Dia dalam segala lakumu, maka Ia akan meluruskan jalanmu.”
Amsal 3:5-6
Selamat pagi dan Tuhan memberkati kita semua. Amin