Renungan Kitab Yesaya

Perenungan Yesaya 29 – Mabuk Bukan karena Anggur

“… para gembala palsu itu mabuk, tetapi bukan karena anggur; mereka terhuyung-huyung, tetapi bukan karena minuman keras. Kebenaran Allah dimeteraikan bagi mereka; mereka tidak dapat membacanya. Ketika mereka ditanyai mengenai apa itu Sabat hari ketujuh, apakah itu Sabat yang benar menurut Alkitab atau bukan, pikiran mereka dituntun pada cerita-cerita dongeng…. Ketika pikiran orang mulai sadar, dan mereka mulai bertanya kepada para gembala palsu ini tentang kebenaran, mereka mengambil jalan yang paling mudah dan terbaik untuk mencapai tujuan mereka dan menenangkan pikiran orang-orang yang bertanya itu, bahkan mengubah pendirian mereka sendiri untuk mencapai maksud tersebut. . . Pengertian yang terang telah bersinar atas banyak orang dari para gembala ini, namun mereka tidak mau mengakuinya dan telah mengubah pendirian mereka beberapa kali untuk menghindari kebenaran dan menjauh dari kesimpulan yang harus mereka ambil jika mereka tetap pada pendiriannya yang dahulu. Kuasa kebenaran itu menghancurkan landasan mereka, namun alih-alih menyerah, mereka malah membangun landasan lain yang tidak mereka yakini.”

Early Writings 123.1

“… banyak dari para gembala ini yang menyangkal ajaran Tuhan di masa lalu; mereka telah menyangkal dan menolak kebenaran mulia yang pernah mereka anjurkan dengan penuh semangat dan telah menutupi diri mereka dengan mesmerisme dan segala macam khayalan…. mereka mabuk karena kesalahan dan memimpin kawanan ternak mereka menuju kematian.”

Early Writings 123.2

Lalu apa hukuman bagi pemimpin yang seperti itu?

“… para imam yang memimpin kawanan domba menuju kepada kematian akan segera ditangkap karena pekerjaan mereka yang mengerikan. Tulah-tulah dari Allah akan datang, tetapi tidak cukup bagi para gembala palsu untuk disiksa dengan satu atau dua tulah ini.”

Early Writings 124.1

Apa yang harus kita lakukan sekarang?

“… kita tidak punya waktu lagi untuk disia-siakan dengan mendengarkan cerita-cerita dongeng. Pikiran kita hendaknya tidak dialihkan sedemikian rupa, tetapi hendaknya disibukkan dengan kebenaran masa kini, dan mencari hikmat agar kita dapat memperoleh pengetahuan yang lebih sempurna mengenai keadaan kita, sehingga dengan kelemahlembutan kita dapat memberikan alasan mengenai pengharapan kita berdasarkan Kitab Suci.”

Early Writings 125.1

Jadi, marilah kita gunakan waktu yang masih sisa ini dengan sungguh-sungguh mencari hikmat dari Tuhan dan memohon kepada-Nya agar kita bisa membedakan mana yang benar dan salah.

Selamat pagi dan Tuhan memberkati kita semua. Amin

Grow

Recent Posts

Perenungan 2 Samuel 14 – Kasih Allah

Kemarin kita tahu kisahnya bahwa Absalom berpisah dengan Daud. “Ketika Yoab, anak Zeruya, mengetahui, bahwa…

2 days ago

Perenungan 2 Samuel 13 – Jangan Dibiarkan

Kejahatan yang dilakukan Amnon akhirnya mendatangkan malapetaka, yaitu Absalom mengadakan pembalasan kepada Amnon dengan cara…

3 days ago

Perenungan 2 Samuel 12 – Teguran

Baca kisahnya secara keseluruhan dan tentunya ada banyak pelajaran yang bisa kita ambil dari kisah…

4 days ago

Seri Lagu Anak – Naik Ke Atas Gunung

Mari kita memuji nama Tuhan melalui nyanyian. 🍒 LIRIK LAGU Seri Lagu Anak – Naik…

5 days ago

Liver (Bagian 12) – Cairan Empedu (Bagian 4) – Membantu Tiroid

Shalom, selamat hari Sabat. Pernahkah Anda mendengar istilah "Tiroid"? Tiroid adalah kelenjar yang berbentuk seperti…

6 days ago

Perenungan 2 Samuel 11 – Tidak Peka

Kisah pada pasal ini adalah salah satu kisah yang sering dikhotbahkan. Ini adalah kisah tentang…

7 days ago