“Tercengang-cenganglah, penuh keheranan, biarlah matamu tertutup, buta semata-mata! Jadilah mabuk, tetapi bukan karena anggur, jadilah pusing, tetapi bukan karena arak!”
Yesaya 29:9
“… para gembala palsu itu mabuk, tetapi bukan karena anggur; mereka terhuyung-huyung, tetapi bukan karena minuman keras. Kebenaran Allah dimeteraikan bagi mereka; mereka tidak dapat membacanya. Ketika mereka ditanyai mengenai apa itu Sabat hari ketujuh, apakah itu Sabat yang benar menurut Alkitab atau bukan, pikiran mereka dituntun pada cerita-cerita dongeng…. Ketika pikiran orang mulai sadar, dan mereka mulai bertanya kepada para gembala palsu ini tentang kebenaran, mereka mengambil jalan yang paling mudah dan terbaik untuk mencapai tujuan mereka dan menenangkan pikiran orang-orang yang bertanya itu, bahkan mengubah pendirian mereka sendiri untuk mencapai maksud tersebut. . . Pengertian yang terang telah bersinar atas banyak orang dari para gembala ini, namun mereka tidak mau mengakuinya dan telah mengubah pendirian mereka beberapa kali untuk menghindari kebenaran dan menjauh dari kesimpulan yang harus mereka ambil jika mereka tetap pada pendiriannya yang dahulu. Kuasa kebenaran itu menghancurkan landasan mereka, namun alih-alih menyerah, mereka malah membangun landasan lain yang tidak mereka yakini.”
Early Writings 123.1
“… kita tidak punya waktu lagi untuk disia-siakan dengan mendengarkan cerita-cerita dongeng. Pikiran kita hendaknya tidak dialihkan sedemikian rupa, tetapi hendaknya disibukkan dengan kebenaran masa kini, dan mencari hikmat agar kita dapat memperoleh pengetahuan yang lebih sempurna mengenai keadaan kita, sehingga dengan kelemahlembutan kita dapat memberikan alasan mengenai pengharapan kita berdasarkan Kitab Suci.”
Early Writings 125.1
Jadi, marilah kita gunakan waktu yang masih sisa ini dengan sungguh-sungguh mencari hikmat dari Tuhan dan memohon kepada-Nya agar kita bisa membedakan mana yang benar dan salah.
Selamat pagi dan Tuhan memberkati kita semua. Amin