Saya tertarik membahas ayat 22 dari pasal ini. Mari kita sama-sama membacanya.
“TUHAN akan menghajar orang Mesir, akan menghajar dan menyembuhkan; dan mereka akan berbalik kepada TUHAN dan Ia akan mengabulkan doa mereka serta menyembuhkan mereka.”
Yesaya 19:22
Ayat yang sangat menarik, bukan? Dikatakan TUHAN menghajar dan menyembuhkan. Dua kata yang bertentangan satu sama lain. Tetapi kalimat selanjutnya menyatakan bahwa orang Mesir berbalik pada Tuhan dan Ia akan mengabulkan doa mereka.
Begitu juga dengan kehidupan kita saat ini, terkadang kita juga perlu dihajar atau dipukul agar berbalik kepada Tuhan dan itu semua dilakukan demi kebaikan kita, walaupun ada juga orang yang tidak berbalik walaupun sudah dihajar (Yesaya 9:12)
Itulah sebabnya sampai ada ayat yang sering dipakai juga mengenai pendidikan ke anak, yaitu “Siapa tidak menggunakan tongkat, benci kepada anaknya; tetapi siapa mengasihi anaknya, menghajar dia pada waktunya.” (Amsal 13:24)
Lalu benarkah Tuhan menghajar demi kebaikan kita? Apakah benar Ia mengasihi kita? Mari kita baca Ibrani 12:5, 6, dan 10
“… ‘Hai anakku, janganlah anggap enteng didikan Tuhan, dan janganlah putus asa apabila engkau diperingatkan-Nya; karena Tuhan menghajar orang yang dikasihi-Nya, dan Ia menyesah orang yang diakui-Nya sebagai anak’ … Dia menghajar kita untuk kebaikan kita, supaya kita beroleh bagian dalam kekudusan-Nya.”
Ibrani 12:5, 6, 10
Kiranya renungan hari ini boleh menguatkan kita semua.
Selamat pagi dan Tuhan memberkati kita semua. Amin