Saya menghimbau untuk kita semua membaca keseluruhan pasal ini atau mendengarkan audio Mazmur pasal 91 karena pena inspirasi mencatat, “Mazmur 91 adalah gambaran yang paling indah tentang kedatangan Tuhan untuk mengakhiri kejahatan orang fasik, dan untuk memberikan jaminan kepada mereka yang telah memilih Dia sebagai Penebus mereka. kasih-Nya dan perhatian perlindungan-Nya.” (The SDA Bible Commentary Vol. 3, 1150.3)
Beberapa ayat yang menarik perhatian saya di pasal ini antara lain:
“Walau seribu orang rebah di sisimu, dan sepuluh ribu di sebelah kananmu, tetapi itu tidak akan menimpamu.”
Mazmur 91:7
Lalu dilanjutkan pada ayat 9-11, “Sebab TUHAN ialah tempat perlindunganmu, Yang Mahatinggi telah kaubuat tempat perteduhanmu, malapetaka tidak akan menimpa kamu, dan tulah tidak akan mendekat kepada kemahmu; sebab malaikat-malaikat-Nya akan diperintahkan-Nya kepadamu untuk menjaga engkau di segala jalanmu.” (Mazmur 91:9-11)
Dari sini kita belajar bahwa malapetaka atau tulah yang menimpa orang fasik tidak akan menimpa kita. Sama seperti zaman Nuh di mana “Nuh dipelihara dalam bahtera yang telah Tuhan siapkan untuknya, demikian pula pada hari-hari kehancuran dan malapetaka ini, Tuhan akan menjadi perlindungan bagi umat-Nya yang percaya.” (Maranatha: The Lord is Coming 283.6)
Itulah sebabnya pemazmur mencatat bahwa TUHAN adalah tempat perlindungan kita. Karena pada waktu kesusahan, maka TUHAN akan melindungi dan memelihara kita yang setia kepada-Nya sama seperti pada zaman Nuh.
Oleh karena itu, pilihlah untuk setia kepada TUHAN karena “Jika mereka terus mencintai pelanggaran lebih dari ketaatan, berkat-berkat saat ini dan rahmat Allah yang besar yang sekarang mereka nikmati, tetapi tidak mereka hargai, akhirnya akan menjadi penyebab kehancuran kekal mereka. Mereka mungkin untuk sementara waktu memilih untuk terlibat dalam hiburan duniawi dan kesenangan berdosa, daripada memeriksa diri mereka sendiri dalam dosa mereka, dan hidup untuk Tuhan dan untuk kehormatan Yang Mulia surga; tetapi ketika sudah terlambat bagi mereka untuk melihat dan memahami apa yang telah mereka anggap remeh sebagai sesuatu yang sia-sia, mereka akan mengetahui apa artinya tanpa Tuhan, tanpa harapan. Kemudian mereka akan merasakan apa yang telah hilang dari diri mereka dengan memilih untuk tidak setia kepada Allah dan memberontak terhadap perintah-perintah-Nya. Di masa lalu mereka menentang kekuasaan-Nya dan menolak tawaran belas kasihan-Nya; akhirnya penghakiman-Nya akan menimpa mereka. Kemudian mereka akan menyadari bahwa mereka telah kehilangan kebahagiaan– hidup, hidup yang kekal, di surga. . . .” (The SDA Bible Commentary Vol. 3, 1150.6)
Apakah hari ini saya sudah terlambat untuk bertobat? “Tapi kali ini belum tiba. Suara merdu Rahmat-Nya masih terdengar. Tuhan sekarang memanggil para pendosa untuk datang kepada-Nya.” (The SDA Bible Commentary Vol. 3, 1150.8)
Jadi, saudara-saudaraku yang terkasih, jangan terlambat! Sekarang belum terlambat untuk bertobat, jadi marilah kita bertobat. Akan ada waktunya kita sudah terlambat untuk bertobat dan kita mungkin akan menyesalinya.
Kiranya renungan kita pada hari ini boleh memberkati kita semua.
Selamat pagi dan Tuhan memberkati kita semua. Amin.