Baca atau dengarkan pasal ini secara keseluruhan, maka kita akan melihat beberapa hal. Tetapi hari ini akan fokus pada kemenangan yang diraih oleh umat Tuhan.
Siapa yang memberi kemenangan kepada umat-Nya? Apakah karena kekuatan mereka? Apakah karena pedang dan panah mereka?
Pemazmur berkata bahwa mereka mendengar perbuatan-perbuatan Allah yang dilakukan pada zaman purbakala. Allah membuat mereka menang terhadap bangsa lain “sebab bukan dengan pedang mereka menduduki negeri, bukan lengan mereka yang memberikan mereka kemenangan, melainkan tangan kanan-Mu dan lengan-Mu dan cahaya wajah-Mu, sebab Engkau berkenan kepada mereka. Sebab bukan kepada panahku aku percaya, dan pedangku pun tidak memberi aku kemenangan, tetapi Engkaulah yang memberi kami kemenangan terhadap para lawan kami, dan orang-orang yang membenci kami Kauberi malu.” (Mazmur 44:4, 7, 8)
Pena inspirasi mencatat, “Bangsa Israel telah memperoleh kemenangan bukan oleh kekuatan mereka sendiri, kemenangan itu sama sekali berasal dari Tuhan …” (Patriarchs and Prophets 491.2)
Begitu juga di dalam pekerjaan Tuhan, “Kemenangan terbesar yang diraih demi pekerjaan Allah bukanlah hasil alasan yang dikerjakan, fasilitas yang memadai, pengarah yang luas, atau kelimpahan uang; kemenangan itu diraih dalam ruang pertemuan dengan Allah, ketika dengan iman yang tekun dan keluh-kesah manusia berpegang pada tangan dan lengan yang berkuasa itu.” (Gospel Workers 259.1)
Jadi, semua kemenangan dalam kehidupan kita bukan diperoleh dengan pedang, panah, fasilitas yang memadai, uang yang banyak, keahlian, tetapi semuanya karena Allah.
Oleh karena itu, bersyukurlah kepada Allah atas semua kemenangan yang Ia telah berikan kepada kita.
Selamat pagi dan Tuhan memberkati kita semua. Amin.