Renungan Kitab Mazmur

Perenungan Mazmur 18 – Lepas dari Cengkeraman Musuh

Mazmur pasal 18 ini adalah nyanyian syukur Daud yang dicatat juga di dalam 2 Samuel 22 (isinya ada beberapa perubahan). Walaupun kedua pasal ini serupa, tetapi tidak benar-benar persis kata demi katanya. 

Nyanyian syukur atas apa? Jika kita membaca pasal ini, maka tulisan pada pasal ini diawali dengan kalimat “Untuk pemimpin biduan. Dari hamba TUHAN, yakni Daud yang menyampaikan perkataan nyanyian ini kepada TUHAN, pada waktu TUHAN telah melepaskan dia dari cengkeraman semua musuhnya dan dari tangan Saul.” (Mazmur 18:1) 

Artinya ini adalah ucapan syukur Daud karena TUHAN melepaskannya dari cengkeraman musuh dan dari tangan Saul. 

Ingatkah kita akan pembahasan kita pada Mazmur pasal 13? Walaupun saat itu Daud belum mendapat kelepasan, ia tetap mengakhiri pasal itu dengan pujian syukur kepada Tuhan karena ia percaya bahwa Tuhan akan melepaskannya. 

Dan pada pasal 18 ini, saat Daud sudah dilepaskan dari cengkereman musuh dan Saul, ia pun tetap bersyukur memuji TUHAN. 

Bagaimana dengan kita? Apakah kita akan bersyukur kepada TUHAN di dalam suka maupun duka? Jawablah pertanyaan itu dalam hati kita masing-masing. 

Tetapi, dari pasal ini, saya tertarik dengan apa yang dituliskan oleh Daud di ayat 31, “Adapun Allah, jalan-Nya sempurna; janji TUHAN adalah murni; Dia menjadi perisai bagi semua orang yang berlindung pada-Nya.” (Mazmur 18:31) 

Seperti Mazmur 13:6 yang mana Daud yakin bahwa Tuhan pasti akan menyelamatkannya, dan memang itu terbukti. Sehingga dengan pasti ia bisa berkata bahwa janji TUHAN itu murni dan Ia adalah perisai kita, tempat perlindungan kita. 

Di mana tempat terbaik untuk kita berlindung? Yaitu di dalam TUHAN karena pemazmur berkata bahwa TUHAN adalah “… bukit batuku, kubu pertahananku dan penyelamatku, Allahku, gunung batuku, tempat aku berlindung, perisaiku, tanduk keselamatanku, kota bentengku!” (Mazmur 18:3) 

Kiranya kita bisa memiliki iman seperti Daud yang percaya akan perlindungan TUHAN, belajar untuk selalu memuji TUHAN dalam segala keadaan, dan mengakui bahwa tempat perlindungan terbaik adalah di dalam TUHAN. Janganlah mencari perlindungan dari yang lain. 

Kiranya renungan hari ini boleh memberkati kita semua. Amin.

Grow

Recent Posts

Perenungan 2 Samuel 14 – Kasih Allah

Kemarin kita tahu kisahnya bahwa Absalom berpisah dengan Daud. “Ketika Yoab, anak Zeruya, mengetahui, bahwa…

2 days ago

Perenungan 2 Samuel 13 – Jangan Dibiarkan

Kejahatan yang dilakukan Amnon akhirnya mendatangkan malapetaka, yaitu Absalom mengadakan pembalasan kepada Amnon dengan cara…

3 days ago

Perenungan 2 Samuel 12 – Teguran

Baca kisahnya secara keseluruhan dan tentunya ada banyak pelajaran yang bisa kita ambil dari kisah…

4 days ago

Seri Lagu Anak – Naik Ke Atas Gunung

Mari kita memuji nama Tuhan melalui nyanyian. 🍒 LIRIK LAGU Seri Lagu Anak – Naik…

5 days ago

Liver (Bagian 12) – Cairan Empedu (Bagian 4) – Membantu Tiroid

Shalom, selamat hari Sabat. Pernahkah Anda mendengar istilah "Tiroid"? Tiroid adalah kelenjar yang berbentuk seperti…

6 days ago

Perenungan 2 Samuel 11 – Tidak Peka

Kisah pada pasal ini adalah salah satu kisah yang sering dikhotbahkan. Ini adalah kisah tentang…

7 days ago