Saat membaca pasal ini, saya tertarik dengan ayat terakhir dari pasal ini.
“Maka kamu akan melihat kembali perbedaan antara orang benar dan orang fasik, antara orang yang beribadah kepada Allah dan orang yang tidak beribadah kepada-Nya.”
Maleakhi 3:18
Kita akan melihat perbedaan orang benar dan orang fasik. Dari sisi apa? Bisa dari sisi karakter, tetapi bisa juga dari sisi penyertaan Tuhan.
Perenungan saya secara pribadi saat membaca ayat ini, saya melihat dari sisi penyertaan Tuhan. Karena begitu membaca ayat ini yang terlintas di pikiran saya adalah kisah 10 tulah di Mesir (baca kisahnya di kitab Keluaran pasal 7-12).
Ada banyak perbedaan yang Tuhan tunjukkan pada kisah 10 tulah. Ketika orang Mesir mengalami tulah itu, bangsa Israel dilindungi.
Jadi, jika kita harus memilih untuk menjadi orang benar atau orang fasik, manakah yang kita pilih? Ketika kita dihadapkan untuk menuruti hukum Tuhan atau tidak, manakah yang kita pilih?
“’… pilihlah pada hari ini kepada siapa kamu akan beribadah; allah yang kepadanya nenek moyangmu beribadah di seberang sungai Efrat, atau allah orang Amori yang negerinya kamu diami ini. Tetapi aku dan seisi rumahku, kami akan beribadah kepada TUHAN!'”
Yosua 24:15
Pilihan ada di tangan kita masing-masing. Pilihlah dengan bijaksana. Ingatlah bahwa “Masa depan kita tergantung dari keputusan akan tindakan kita.” (The Upward Look 73.3)
Selamat pagi dan Tuhan memberkati kita semua. Amin