Pada pasal ini dicatatkan hal-hal mengenai pakaian imam. Ada banyak hal yang menarik bagi saya saat membaca pasal ini. Tetapi hari ini saya ingin bagikan satu hal saja.
Pakaian ini disebut dengan pakaian kudus.
“Haruslah engkau membuat pakaian kudus bagi Harun, abangmu, sebagai perhiasan kemuliaan.”
Keluaran 28:2
Berbicara mengenai kudus, jika kita merujuk ke bahasa aslinya kata kudus ini dituliskan קדשׁ (qôdesh) yang artinya terpisah, kudus, suci. Artinya ini sesuatu yang khusus yang disiapkan secara terpisah atau berbeda dengan lainnya.
Karena pakaian kudus ini khusus atau terpisah dari yang lainnya dan suci, maka yang membuat pakaian ini tentu bukan sembarang orang. Mari kita baca ayat selanjutnya dalam versi ILT3 (bisa juga baca versi KJV).
“Dan engkau, haruslah engkau berbicara kepada semua orang yang hatinya berhikmat, yang aku telah menahbiskannya dengan roh hikmat, dan mereka harus membuat pakaian Harun, menguduskannya, supaya dia bertindak sebagai imam bagi-Ku.”
Keluaran 28:3 – ILT3
Jadi, yang membuatnya adalah orang yang berhikmat yang penuh dengan roh hikmat. Pakaian ini tidak dibuat secara sembarangan, karena memang ini adalah pakaian kudus.
Selain itu ada begitu banyak aturan yang dibuat mengenai pakaian imam ini. Jika kita perhatikan, maka kita akan melihat ada begitu banyak aturan mulai dari kain yang digunakan, warna apa saja, batu apa saja yang ditaruh, dan lain-lain. Sangat rinci. Tetapi itulah aturan yang Tuhan tetapkan kepada mereka untuk masalah pakaian.
Bahkan untuk masalah pakaian pun ada aturan yang Tuhan tetapkan. Tak heran di ayat terakhir dari pasal ini dicatatkan demikian:
“Harun dan anak-anaknya haruslah memakainya, apabila mereka masuk ke dalam Kemah Pertemuan atau apabila mereka datang ke mezbah untuk menyelenggarakan kebaktian di tempat kudus, supaya mereka jangan membawa kesalahan kepada dirinya, lalu mati. Itulah suatu ketetapan untuk selama-lamanya baginya dan bagi keturunannya.”
Keluaran 28:43
Jadi, untuk masuk ke dalam kemah pertemuan, pakaian yang digunakan haruslah pakaian yang sesuai dengan aturan Tuhan agar mereka tidak mati.
Dari semua ini kita belajar bahwa kita semua saat ini adalah imamat yang rajani, umat kepunyaan Allah (baca 1 Petrus 2:9) dan kita harus memakai ‘pakaian kudus’ yang artinya kita harus memiliki tabiat atau karakter yang kudus di dalam kehidupan kita.
Jadi, perhatikan tabiat kita. Perhatikan apa yang kita lakukan, katakan, dan bahkan yang kita pikirkan. Itulah sebabnya Petrus menuliskan “… betapa suci dan salehnya kamu harus hidup.” (2 Petrus 3:11)
Penjelasan mengenai pakaian adalah lambang karakter atau tabiat atau perbuatan bisa dibaca di renungan kami dengan judul “Memperhatikan Pakaiannya” pada tanggal 12 Oktober 2020. Bisa dilihat di semua media kami. Untuk telegram dan website kami sertakan link berikut ini.
Telegram: https://t.me/growithim/495
Website: https://growithim.org/renungan/memperhatikan-pakaiannya/
Fb: https://m.facebook.com/growithim/photos/memperhatikan-pakaiannyalihatlah-aku-datang-seperti-pencuri-berbahagialah-dia-ya/2756429888006142/
Kiranya renungan hari ini boleh mengingatkan kita semua untuk memiliki tabiat atau karakter yang kudus, yang berbeda dari dunia, yaitu karakter Kristus.
Selamat pagi dan Tuhan memberkati kita semua. Amin