Renungan Kitab Kejadian

Perenungan Kejadian 27 – Menyesali Nasihat yang Salah

Kejadian pasal 27 adalah salah satu pasal yang terkenal dan sering diceritakan juga. Kisah lengkapnya silakan baca atau dengarkan audio di pasal ini.

Inti kisah ini adalah bagaimana Yakub yang pada akhirnya memperoleh berkat dari Ishak, tetapi dengan cara yang salah, yaitu melakukan tipu muslihat. Pertanyaannya adalah siapa yang memberi nasihat itu? Ribka yang memberi nasihat kepada Yakub untuk melakukan tipu muslihat. Mari kita baca kutipan di bawah ini:

“Yakub dan Ribka telah berhasil dalam maksud mereka, tetapi mereka hanya memperoleh penderitaan dan kesusahan oleh penipuan mereka itu. Allah telah menyatakan bahwa Yakub harus menerima hak kesulungan itu, dan firman-Nya itu akan diwujudkan di dalam waktu-Nya sendiri kalau saja mereka telah menunggu di dalam iman dan membiarkan Allah yang mengerjakannya bagi mereka. Tetapi, seperti banyak orang sekarang ini, yang mengaku sebagai anak-anak Allah, mereka enggan menyerahkan persoalan mereka ke dalam tangan-Nya. Dengan rasa getir Ribka menyesali akan nasihatnya yang salah, yang telah ia berikan kepada anaknya; inilah yang menyebabkan perpisahannya dengan anaknya, dan semenjak itu ia tidak pernah melihat wajahnya lagi. Dari saat ia menerima hak kesulungan itu Yakub merasa terhukum oleh dirinya sendiri. Ia telah berdosa terhadap bapanya, saudaranya, jiwanya sendiri dan terhadap Allah. Di dalam satu jam yang singkat saja ia telah melakukan satu perbuatan yang mengakibatkan penyesalan seumur hidup. Lama setelah itu kejadian ini terlintas kembali dalam pikirannya, pada waktu perbuatan jahat yang dilakukan anaknya menekan jiwanya.”

Patriarchs and Prophets 180.3

Dari sini kita belajar beberapa hal:

Pertama, belajarlah dari kesalahan Abraham dan Sarai yang menggenapi janji Tuhan dengan cara mereka sendiri hingga akhirnya lahirlah Ismael. Begitu juga saat ini, ada konsekuensi atau akibat yang di dapat ketika kita melanggar hukum Tuhan.

Kedua, marilah kita memberikan nasihat yang seturut dengan kehendak Tuhan. Janganlah memberi nasihat yang salah. Berhati-hatilah di dalam memberi nasihat.

Ketiga, sebagai orang yang menerima nasihat, ingatlah bahwa mintalah terlebih dahulu nasihat dari Tuhan dan biarlah nasihat yang orang lain berikan kepada kita, harus kita doakan terlebih dahulu dan bandingkan dengan firman Tuhan.

Kiranya renungan hari ini boleh mengajarkan kita banyak hal dan kita boleh terapkan dalam kehidupan kita sehari-hari.

Selamat pagi dan Tuhan memberkati kita semua. Amin

Grow

Recent Posts

Perenungan 2 Samuel 14 – Kasih Allah

Kemarin kita tahu kisahnya bahwa Absalom berpisah dengan Daud. “Ketika Yoab, anak Zeruya, mengetahui, bahwa…

2 days ago

Perenungan 2 Samuel 13 – Jangan Dibiarkan

Kejahatan yang dilakukan Amnon akhirnya mendatangkan malapetaka, yaitu Absalom mengadakan pembalasan kepada Amnon dengan cara…

3 days ago

Perenungan 2 Samuel 12 – Teguran

Baca kisahnya secara keseluruhan dan tentunya ada banyak pelajaran yang bisa kita ambil dari kisah…

4 days ago

Seri Lagu Anak – Naik Ke Atas Gunung

Mari kita memuji nama Tuhan melalui nyanyian. 🍒 LIRIK LAGU Seri Lagu Anak – Naik…

5 days ago

Liver (Bagian 12) – Cairan Empedu (Bagian 4) – Membantu Tiroid

Shalom, selamat hari Sabat. Pernahkah Anda mendengar istilah "Tiroid"? Tiroid adalah kelenjar yang berbentuk seperti…

6 days ago

Perenungan 2 Samuel 11 – Tidak Peka

Kisah pada pasal ini adalah salah satu kisah yang sering dikhotbahkan. Ini adalah kisah tentang…

1 week ago