“Manusia yang lahir dari perempuan, singkat umurnya dan penuh kegelisahan. Seperti bunga ia berkembang, lalu layu, seperti bayang-bayang ia hilang lenyap dan tidak dapat bertahan.”
Ayub 14:1-2
Saat membaca ayat tersebut, saya teringat apa yang dicatat di dalam kitab Yakobus.
“… Hidupmu itu sama seperti uap yang sebentar saja kelihatan lalu lenyap.”
Yakobus 4:14
Jika kita menyadari bahwa hidup kita ini singkat, maka kita harus melakukan yang terbaik. Janganlah kita menggunakan hidup kita dengan sia-sia. Waktu, tenaga, pikiran, harta dan semua yang kita miliki biarlah bisa kita gunakan dengan bijaksana dan untuk kemuliaan nama TUHAN.
“Waktu adalah uang, dan banyak orang menghabiskan waktu yang berharga, dimana itu dapat digunakan untuk suatu pekerjaan yang berguna, mengerjakan dengan tangan mereka hal-hal yang baik. Tuhan tidak akan pernah berkata, ‘Baik sekali perbuatanmu itu, hai hambaku yang baik dan setia’ kepada orang yang tidak menggunakan kekuatan-kekuatan fisik yang telah dipinjamkan kepadanya daripada Allah sebagai talenta-talenta berharga untuk mengumpulkan berkat-berkat, yang dengannya, orang yang membutuhkan dapat dipenuhi kebutuhannya, dan persembahan dapat dipersembahkan kepada Allah.”
Counsel on Stewardship 288.1
Biarlah kita bisa menggunakan waktu-waktu yang singkat ini dengan sebaik mungkin seturut dengan kehendak TUHAN.
Selamat pagi dan Tuhan memberkati kita semua. Amin.