Baca kisah di pasal ini. Ada kisah tentang kejahatan dari anak-anak imam Eli.
Nah, mungkin kita perlu tahu siapa itu imam Eli. Jika kita membaca pasal sebelumnya, kita tahu bahwa imam Eli ini yang sempat berbicara dengan Hana.
Eli adalah seorang imam dan hakim (1 Samuel 2:11 dan 4:18). Ia dipilih untuk tugas-tugas keimamatan yang suci dan ditetapkan di seluruh negeri sebagai pemerintah yang tertinggi dan dianggap sebagai teladan serta memiliki pengaruh yang besar terhadap bangsa Israel.
Walaupun imam Eli ditetapkan untuk memerintah bangsa itu, tetapi ternyata ia tidak bisa memerintah rumah tangganya sendiri dengan benar.
Mengapa Eli bisa dikatakan sebagai seorang bapa yang tidak bisa memerintah rumah tangganya sendiri? Bacalah kisah Eli dan anak-anaknya di dalam 1 Samuel 2:12-36.
Tuhan menegur Eli melalui perantara abdi-Nya: “…. mengapa engkau menghormati anak-anakmu lebih dari pada-Ku ….” (1 Samuel 2:29)
“Oleh karena menyukai damai dan hidup yang senang, ia tidak menjalankan wewenangnya untuk memperbaiki kebiasaan serta nafsu yang jahat anak-anaknya.”
Patriarchs and Prophets 575.1
Mungkin sebagai orang tua, kita juga sama seperti imam Eli, yaitu membiarkan anak-anak kita melakukan dosa tanpa ditegur atau diperbaiki. Berhati-hatilah karena kita akan melihat hasilnya di kemudian hari.
Jadi, hari ini kita diingatkan pentingnya pendidikan dalam rumah tangga. Karena pendidikan dalam rumah tangga dapat mempengaruhi kehidupan anak-anak pada masa depannya.
Itulah sebabnya Alkitab menasihati kita, “Didiklah orang muda menurut jalan yang patut baginya, maka pada masa tuanya pun ia tidak akan menyimpang dari pada jalan itu.” (Amsal 22:6)
Kiranya renungan kita pada hari ini boleh mengingatkan kita untuk mendidik anak-anak kita dengan benar dan sesuai dengan firman Tuhan.
Selamat pagi dan Tuhan memberkati kita semua. Amin