Sesudah pengangkatan Saul, orang Amon yang dipimpin oleh Nahas mengepung Yabesh-Gilead. Lalu orang Yabesh mengirim utusan ke seluruh Israel untuk menyelamatkan mereka. Singkat cerita, orang Amon kalah. Baca atau dengarkan kisah lengkapnya di pasal ini.
Apakah yang terjadi ketika Saul mendengar kabar pengepungan yang dilakukan oleh orang Amon serta syarat perjanjian damai dari orang Amon yang meminta mata kanan setiap penduduk itu?
“Ketika Saul mendengar kabar itu, maka berkuasalah Roh Allah atas dia …”
1 Samuel 11:6
Jika kita membaca keseluruhan kisahnya, maka kita bisa melihat bahwa Tuhan memberikan keberanian dan juga hikmat kepada Saul dalam mengatur segala sesuatu. Mulai dari mengumpulkan 330.000 orang, ia juga mengatur pasukan menjadi 3 kelompok. Dan akhirnya mereka mendapatkan kemenangan.
Bukan hanya itu, tetapi ada perubahan tabiat dalam diri Saul yang nampak ketika banyak orang ingin membunuh orang-orang yang menolak Saul. Mari kita baca tulisan dari pena inspirasi.
“Di dalam semangat mereka itu banyak dari antara mereka yang bermaksud membunuh semua yang tadinya menolak untuk mengakui hak Saul. Tetapi raja turun tangan sambil berkata, ‘Pada hari ini seorang pun tak boleh dibunuh, karena pada hari ini juga Tuhan mengadakan suatu pertolongan bagi orang Israel.’ Dalam hal ini Saul telah memberikan bukti bahwa ada perubahan yang telah terjadi di dalam tabiatnya. Gantinya mengambil kehormatan itu bagi dirinya sendiri, ia memberikan kemuliaan itu kepada Allah. Gantinya menunjukkan suatu keinginan untuk membalas, ia telah menyatakan satu roh belas kasihan dan pengampunan. Hal ini merupakan bukti yang jelas bahwa anugerah Allah tinggal di dalam hatinya.”
Patriarchs and Prophets 613.1
Dari kisah ini kita belajar untuk meminta agar Roh Tuhan berkuasa atas diri kita sehingga tabiat kita juga akan diubah serupa dengan karakter Kristus.
Selamat pagi dan Tuhan memberkati kita semua. Amin