“Supaya menjadi putra dan putri Allah, kita harus terpisah dari dunia.”
Our Father Cares 12.4
Paulus juga menasihati kita “Sebab itu: Keluarlah kamu dari antara mereka, dan pisahkanlah dirimu dari mereka, firman Tuhan, dan janganlah menjamah apa yang najis, maka Aku akan menerima kamu.” (2 Korintus 6:17)
Artinya kita harus memisahkan diri dari yang salah jika kita ingin menjadi putra dan putri Allah.
Hidup dalam roh dan hidup dalam daging. Mana yang kita pilih?
Jika kita hidup dalam roh, maka hidup kita akan penuh dengan “…kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, penguasaan diri….” (Galatia 5:22-23)
Tetapi jika kita hidup dalam daging, maka hidup kita penuh dengan “…percabulan, kecemaran, hawa nafsu, penyembahan berhala, sihir, perseteruan, perselisihan, iri hati, amarah, kepentingan diri sendiri, percideraan, roh pemecah, kedengkian, kemabukan, pesta pora dan sebagainya….” (Galatia 5:19-21)
Firman Tuhan menasihati kita, “Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna.” (Roma 12:2)
Oleh karena itu, pisahkan dirimu dari kebiasaan-kebiasaan dan gaya-gaya dunia walaupun kita masih hidup di dunia.
Milikilah kebiasaan-kebiasaan dan gaya-gaya surgawi.
Selamat pagi dan Tuhan memberkati.