Kita akan membahas sebuah perumpamaan yang dicatatkan di dalam Matius 13:47-48, yaitu mengenai pukat. Mari kita baca terlebih dahulu ayatnya.
“Demikian pula hal Kerajaan Sorga itu seumpama pukat yang dilabuhkan di laut, lalu mengumpulkan berbagai-bagai jenis ikan. Setelah penuh, pukat itu pun diseret orang ke pantai, lalu duduklah mereka dan mengumpulkan ikan yang baik ke dalam pasu dan ikan yang tidak baik mereka buang.”
Matius 13:47-48
Sebelum kita membahas mengenai arti dari perumpamaan ini, kita perlu memahami definisi pukat. Apa itu pukat?
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pukat adalah jaring (jala) besar dan panjang untuk menangkap ikan.
Lalu Alkitab mencatat bahwa Kerajaan Surga seumpama pukat yang dilabuhkan di laut. Dilabuhkan artinya ditebarkan. Jadi, apa maksudnya jala itu ditebar atau pukat dilabuhkan di laut?
Tak heran Yesus sendiri pun memberikan teladan bagi kita untuk memberitakan Injil sesuai dengan apa yang tercatat di dalam Matius 4:23, “Yesus pun berkeliling di seluruh Galilea; Ia mengajar dalam rumah-rumah ibadat dan memberitakan Injil Kerajaan Allah serta melenyapkan segala penyakit dan kelemahan di antara bangsa itu.” (Matius 4:23)
Oleh karena itu, marilah kita mengikuti teladan Yesus, yaitu memberitakan injil.
Selamat pagi dan Tuhan memberkati.