Shalom dan selamat Sabat.
Apakah kita pernah merasakan diare? Atau apakah anda pernah susah buang besar? Itu merupakan salah satu masalah yang sering terjadi pada usus besar dalam pergerakan usus yang juga disebut peristaltik usus.
Menariknya usus besar memiliki bakteri-bakteri yang berguna sebagai pembusukan zat makanan sebelum dikeluarkan dalam tubuh. Bakteri-bakteri ini juga dikenal sebagai bakteri baik yang membantu tubuh dalam proses pencernaan makanan dan bukan sebagai bakteri penginfeksi.
Usus besar memiliki fungsi utama sebagai tempat penyerapan terakhir dari sisa makanan yang tidak terserap pada usus kecil, kemudian usus besar juga berfungsi untuk membentuk feses, mengatur pembusukan, mengatur tingkat konsentrasi air pada sisa makanan dan juga mengatur waktu yang tepat agar feses atau tinja dapat dibuang dari tubuh. Bisa kita bayangkan walau feses sering dianggap menjijikan, proses terbentuknya tidaklah mudah dan sangatlah dipengaruhi oleh kondisi kesehatan tubuh kita, jika tubuh kita bermasalah biasanya feses tidak terbentuk dengan baik ada yang terlalu lunak ada yang keras bahkan tidak dapat keluar dari tubuh karena satu dan lain hal yang akhirnya menyebabkan masalah seperti sembelit.
Selain itu usus besar memiliki bagian lain yang unik yaitu usus buntu, usus buntu atau juga disebut sebagai apendiks ini adalah bagian yang sampai sekarang menjadi misteri, apakah fungsi dan kegunaan bagi tubuh manusia. Namun, beberapa penelitian mengatakan bahwa usus buntu berfungsi sebagai organ imunologik. Organ imunologik berarti adalah organ yang membantu memperkuat sistem imun tubuh sehingga kita menjadi tidak mudah sakit. Sederhananya usus buntu atau apendiks ini berfungsi sebagai pos keamanan untuk menjaga organ usus dari serangan bakteri atau virus-virus berbahaya.
Bertahun-tahun manusia meneliti mengenai usus buntu namun jawaban pasti baru ditemukan akhir-akhir ini. Sungguh luar biasa bukan? Tentu kita sangat bersyukur untuk segala hal yang Tuhan berikan pada kita termasuk usus besar ini. Pencipta kita tau bahwa semua yang Ia tempatkan dalam tubuh kita memiliki fungsi yang sempurna. Tuhan yang adalah Bapa kita, tidak mungkin memberikan sesuatu yang tidak berguna bagi tubuh kita.
Di dalam Lukas 11:11-13 dituliskan “Bapa manakah di antara kamu, jika anaknya minta ikan dari padanya, akan memberikan ular kepada anaknya itu ganti ikan?
Atau, jika ia minta telur, akan memberikan kepadanya kalajengking?
Jadi jika kamu yang jahat tahu memberi pemberian yang baik kepada anak-anakmu, apalagi Bapamu yang di sorga! Ia akan memberikan Roh Kudus kepada mereka yang meminta kepada-Nya.”
Tentu saja ayat ini mengingatkan kepada kita Tuhan pasti memberikan pemberian-pemberian yang terbaik bagi kita termasuk setiap organ tubuh manusia. Tidak mungkin Tuhan menciptakan suatu organ yang tidak ada fungsinya. Jadi kalau Tuhan sudah memberikan kepada kita pemberian yang baik maka kita pun harus menjaganya dengan sebaik-baiknya.
Bagaimana cara kita menjaga kesehatan usus kita?
Yaitu dengan cara menghindari makanan-makanan berpengawet seperti mi instan. Mengapa mi instan tidak baik untuk kesehatan usus? Karena pengawet pada mi instan membuatnya sangat sulit untuk dicerna sehingga dapat membuat mi membusuk di dalam usus dalam jangka waktu yang cukup lama sampai akhirnya dapat dibuang dalam bentuk feses. Pembusukan yang berlangsung lama ini sering kali mengundang banyak bakteri jahat dan akhirnya menyebabkan penyakit dalam tubuh. Selain menghindari makanan berpengawet kita harus rajin mengonsumsi sayur dan buah karena kandungan seratnya yang baik untuk kesehatan usus kita.
Inilah pelajaran renungan yang dapat kita pelajari hari ini.
Selamat Sabat dan Tuhan memberkati.