Masih ingat latar belakang orang Yahudi dan orang Samaria pada pembahasan kita yang pertama?
Yesus yang adalah orang Yahudi MEMINTA AIR kepada wanita Samaria.
“…Kata Yesus kepadanya: “Berilah Aku minum.”
Yohanes 4:7
Kata-kata Yesus yang diucapkan dengan lemah lembut inilah yang membuka jalan percakapan selanjutnya dengan wanita ini.
Dan apa yang Yesus tawarkan? Ia menawarkan AIR HIDUP “…yang terus-menerus memancar sampai kepada hidup yang kekal.” (Yohanes 4:14)
Perhatikan poin penting ini!
Siapa yang sebenarnya butuh AIR HIDUP? Wanita itu dan kita semua.
Biasanya jika kita yang butuh, kita yang harus mencari, memohon dan meminta untuk bisa mendapatkannya bukan?
Tapi perhatikan kisah ini… Kisah ini sedikit terbalik..
Yesus yang akan memberikan AIR HIDUP ini yang malah meminta lebih dahulu kepada kita “air” yang ada pada kita untuk bisa membuka jalan kepada percakapan selanjutnya.
Lihatlah bagaimana Ia merendahkan diri-Nya demi kita yang berdosa yang seharusnya tak layak, tapi ia meminta air kepada kita yang hina ini hanya untuk bisa meluangkan waktu bercakap-cakap dengan kita.
Ada dua pelajaran penting hari ini:
PERTAMA, Banyak orang yang tak sadar membutuhkan AIR HIDUP, oleh karena itu kita harus belajar rendah hati seperti Yesus… Kerendahan hati kita akan membuka jalan untuk melakukan percakapan dengan dan menawarkan air hidup itu kepada mereka.
KEDUA, Tuhan mau meluangkan waktu untuk kita. Tuhan sangat rindu untuk bercakap-cakap dengan kita agar kita mendapatkan AIR HIDUP itu. Tetapi Apakah kita rindu untuk bercakap-cakap dengan-Nya? Apakah kita mau memberikan waktu kita untuk Tuhan? Ataukah karena kesibukan kita, kita tidak mau meluangkan waktu?
Belajarlah untuk mau merendahkan diri kita saat kita akan menyampaikan kebenaran kepada orang lain dan jangan ada kesombongan serta luangkan waktu untuk bercakap-cakap dengan Tuhan.
Selamat pagi dan Tuhan memberkati.