Pada awal penciptaan, ada aturan yang Tuhan berikan kepada manusia.
Pertama, “Allah memberkati mereka, lalu Allah berfirman kepada mereka: ‘Beranakcuculah dan bertambah banyak…’“ (Kejadian 1:28)
Beranakcucu dan bertambah banyak ini bisa terjadi karena ada pernikahan.
Pernikahan yang Tuhan ijinkan, setidaknya ada dua syarat:
Pertama, Tuhan menciptakan Adam dan Hawa (laki-laki dan perempuan) untuk beranakcucu.
Artinya pernikahan haruslah terjadi antara laki-laki dan perempuan. Tetapi saat ini banyak pernikahan sejenis yang sudah dibenarkan, padahal itu melawan aturan Tuhan.
Kedua, Yang menarik dari ayat ini adalah Tuhan memberkati dahulu barulah perintah beranakcucu.
Artinya Tuhan ingin kita diberkati lebih dahulu dalam pernikahan, barulah beranakcucu. Tetapi saat ini banyak orang yang beranakcucu dahulu baru menikah.
Ingatlah aturan Tuhan dalam pernikahan ini dan marilah kita menjaga kekudusan sebelum pernikahan.
Itulah sebabnya Alkitab menasihati kita agar kita menjadi teladan “…dalam perkataanmu, dalam tingkah lakumu, dalam kasihmu, dalam kesetiaanmu dan dalam kesucianmu.” (1 Timotius 4:12)
Lalu bagaimana jika saat ini kita sudah melanggar aturan Tuhan?
Datang pada Tuhan, akui dosa kita dan bertobat karena “Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan.” (1 Yohanes 1:9)
Selamat pagi dan Tuhan memberkati.