Shalom, Selamat Sabat.
Untuk beberapa Sabat ke depan, kita membahas betapa menariknya Tuhan menciptakan kacang-kacangan, polong-polongan, buah-buahan, dan juga sayuran yang menyerupai bagian tubuh kita. Semua makanan itu bukan hanya diciptakan menyerupai bagian tubuh kita, tetapi memiliki manfaat yang juga baik untuk bagian tubuh tersebut juga. Menarik bukan? Ingin tahu? Mari kita ikuti renungan ini untuk beberapa Sabat ke depan.
Sabat ini kita akan membahas mengenai walnut.
Jadi, mari kita perhatikan gambar walnut. Jika kita perhatikan, walnut ini memiliki kerutan, lipatan dan ada dua belahan (kiri dan kanan). Jika kita perhatikan gambar ini, bagian tubuh apa yang ada di pikiran kita?
Ya! Walnut ini mirip sekali dengan otak kita. Menarik bukan? Lalu apa manfaat walnut? Apakah walnut baik bagi otak? Mari kita bahas!
Apa saja manfaat dari walnut?
PERTAMA, lemak baik dari Omega 3 pada walnut berguna untuk menurunkan gejala bipolar, mencegah depresi, mencegah dan mengurangi penyakit pada saraf karena luka pada sistem sensor, menurunkan resiko penurunan pikiran seperti Demensia dan Alzheimer.
KEDUA, mengandung Vitamin E yang lebih tinggi atau banyak daripada jenis kacang-kacangan lainnya yang berguna untuk menurunkan resiko keterlambatan sistem kerja kognitif (proses mental seperti berpikir, mengambil keputusan dll) karena bertambahnya usia, menurunkan resiko stroke karena kerusakan sel otak.
KETIGA, Mengandung Vitamin B6, B12, zat besi, dan kalsium. Jika kita kekurangan vitamin tersebut maka akan menyebabkan kerusakan pada proses belajar.
KEEMPAT, Menurut “The Encyclopedia of Healing Foods” manfaat dari walnut terletak pada konsentrasi nutrisi tinggi dengan jumlah antioksidan dan vitamin E yang mencukupi kebutuhan dalam tubuh. Selain itu, walnut juga mengandung senyawa neuroprotektif termasuk folat, melatonin, serta omega-3 yang mendukung kesehatan otak termasuk meningkatkan penalaran.
KELIMA, Kandungan polifenol dalam walnut juga dapat membantu mengurangi peradangan pada otak. Hal tersebut akan sangat membantu melindungi fungsi otak seiring bertambahnya usia.
Jadi, kita sekarang sudah lihat bagaimana walnut sangat baik untuk otak kita. Jadi, jangan pernah katakan bahwa otak seorang yang tidak makan daging hewani akan tumpul atau kekurangan omega 3 dan zat-zat lainnya.
Tidak heran kita diingatkan lagi bahwa makanan manusia sebelum jatuh dalam dosa adalah “… segala tumbuh-tumbuhan yang berbiji di seluruh bumi dan segala pohon-pohonan yang buahnya berbiji; itulah akan menjadi makananmu.” (Kejadian 1:29)
Kacang-kacangan juga termasuk di dalamnya. Pertanyaan bagi kita, “Apakah kita mau mengikuti anjuran Tuhan atau tidak?” Jawablah dalam hati kita masing-masing.
Selamat Sabat dan Tuhan memberkati kita semua. Amin.