Seri Ketika Sedang Sakit

Ketika Sedang Sakit (Bagian 16) – Udara (Bagian 2) – Udara Malam Berbahaya?

Shalom, selamat hari Sabat.

Menurut anda apakah udara malam itu berbahaya? 

Ada suatu kisah menarik yang berbicara tentang udara malam. Kisahnya dituliskan di dalam buku Christian Temperance and Bible Hygiene halaman 104 paragraf 1;

“Banyak yang diajarkan bahwa angin malam itu berbahaya bagi kesehatan, dan maka darinya harus dibuang dari ruangan.”

“Pada suatu malam musim gugur Saya melakukan perjalanan menggunakan mobil yang penuh penumpang. Nafas yang dikeluarkan oleh banyak paru-paru dan tubuh membuat udaranya menjadi kotor, dan membuat sensasi perasaan sakit pada diri saya.”

“Saya membuka jendela, dan menikmati udara segar, saat itu seorang wanita dengan nada yang bersungguh dan memohon berseru, ‘Turunkan jendela itu! Engkau akan kena batuk pilek dan sakit; udara malam sangatlah tidak sehat!’ Saya menjawab, ‘Nyonya, kita tidak memiliki udara lain selain udara malam di dalam ataupun di luar mobil ini. Jika engkau tidak mau menghirup udara malam, engkau harusnya berhenti bernafas.’”

“Boleh jadi diperlukan untuk melindungi diri dari kedinginan pada malam hari dengan mengenakan pakaian lebih; namun haruslah terdapat sirkulasi yang bebas dari udara murni melalui ruangan pada jam-jam tidur. Udara yang bebas dari langit, pada pagi atau malam hari, adalah salah-satu berkat paling kaya yang boleh kita nikmati

Christian Temperance and Bible Hygiene, 104.1

Dari kisah di atas kita dapat belajar bahwa tubuh kita memerlukan udara baik pagi, siang, maupun malam hari. Udara malam bukanlah sesuatu yang berbahaya. Memang benar bahwa pada waktu udara malam menjadi dingin kita perlu menyelimuti tubuh, namun paru-paru kita haruslah tetap menghirup udara malam yang segar dari luar.

Ketika jendela kamar ditutup rapat, maka udara kotor yang ada di dalam kamar pasien yang sedang sakit tersebut menjadi tertumpuk dan akhirnya terhirup kembali oleh orang yang sakit itu. Jadi sangatlah penting, ketika tidur, bagi orang-orang sakit, agar jendela dan ventilasi tetap terbuka supaya udara segar sepanjang malam dapat menyembuhkan pasien tersebut. 

Seperti halnya pada malam hari yang mana kita tetap membutuhkan udara, demikian juga kita memerlukan Kristus di dalam dunia yang penuh kegelapan ini untuk menerangi setiap langkah kaki kita.

Karena Kristus berkata “‘Akulah terang dunia; barangsiapa mengikut Aku, ia tidak akan berjalan dalam kegelapan, melainkan ia akan mempunyai terang hidup.'” (Yohanes 8:12)

Selamat hari Sabat dan Tuhan memberkati kita semua. Amin.

Grow

Recent Posts

Perenungan 2 Samuel 14 – Kasih Allah

Kemarin kita tahu kisahnya bahwa Absalom berpisah dengan Daud. “Ketika Yoab, anak Zeruya, mengetahui, bahwa…

2 days ago

Perenungan 2 Samuel 13 – Jangan Dibiarkan

Kejahatan yang dilakukan Amnon akhirnya mendatangkan malapetaka, yaitu Absalom mengadakan pembalasan kepada Amnon dengan cara…

3 days ago

Perenungan 2 Samuel 12 – Teguran

Baca kisahnya secara keseluruhan dan tentunya ada banyak pelajaran yang bisa kita ambil dari kisah…

4 days ago

Seri Lagu Anak – Naik Ke Atas Gunung

Mari kita memuji nama Tuhan melalui nyanyian. 🍒 LIRIK LAGU Seri Lagu Anak – Naik…

5 days ago

Liver (Bagian 12) – Cairan Empedu (Bagian 4) – Membantu Tiroid

Shalom, selamat hari Sabat. Pernahkah Anda mendengar istilah "Tiroid"? Tiroid adalah kelenjar yang berbentuk seperti…

6 days ago

Perenungan 2 Samuel 11 – Tidak Peka

Kisah pada pasal ini adalah salah satu kisah yang sering dikhotbahkan. Ini adalah kisah tentang…

7 days ago