Seri Sepuluh Hukum

Seri Sepuluh Hukum (Bagian 24) – Hukum Kesembilan (Bagian 2) – Bercanda

Shalom, selamat Sabat adik-adik semua. 

Hari ini kita akan kembali mempelajari Firman Tuhan, mengenai hukum yang kesembilan.

Siapa yang masih ingat bunyi hukum yang kesembilan?
Jangan bersaksi dusta.

Betul. Hari ini kita akan membahas kembali mengenai saksi dusta atau berbohong. 

Kakak mau menceritakan pengalaman kakak. Waktu dulu kakak sekolah, kakak memiliki banyak teman, lalu ada hal yang sering kakak lakukan yaitu bercanda. 

Nah pernah suatu kali saat kakak berkata kepada teman kakak itu misal namanya Alo,
“Alo, kamu dipanggil Ani (nama samaran)” dan akhirnya dia datang ke Ani. 
Alo : “Kenapa kamu panggil aku?”
Ani : “Engga ada, saya tidak panggil kamu.”
Lalu kakak ketawa-ketawa karena itu bercanda, sebenarnya Ani tidak memanggil Alo. Ini contoh yang tidak baik ya adik-adik.

Nah, kakak menyadari bahwa walau bercanda itu sudah melanggar hukum Tuhan mengenai saksi dusta, kakak tidak mau mengulanginya dan berdoa pada Tuhan meminta ampun dosa karena suka bercanda bohong.

“Para malaikat mengawasi dan menjaga kita; kita sering mendukakan malaikat-malaikat ini dengan memanjakan diri pada percakapan yang tak penting, lelucon, dan bercanda, dan juga tenggelam ke dalam keadaan yang ceroboh dan bodoh.”

Early Writings 111.2

“Segala pernyataan yang berlebih-lebihan yang disengaja, setiap pernyataan yang tidak langsung yang dimaksudkan untuk memberikan kesan yang salah dan dibesar-besarkan, bahkan pernyataan dari pada kenyataan yang diucapkan sedemikian rupa sehingga itu akan memberikan kesan yang salah, semuanya ini termasuk dusta.”

Sejarah Para Nabi Jilid 1, 362.6

Nah, jelas ya adik-adik, bahwa bercanda berlebihan yang tidak sesuai kenyataan itu juga termasuk pelanggaran hukum kesembilan. Ketika bercanda kita juga membuat hati para malaikat sedih. Hati-hati ya adik-adik karena kakak mengerti di lingkungan kita banyak sekali yang suka melakukan hal itu dan membuat kita merasa bahwa itu “bukan” lagi hal yang salah. 

Baik, apa yang adik-adik pelajari hari ini?
Tidak boleh bercanda bohong.

Betul, kita tidak boleh melakukannya ya.

Tuhan berkata di dalam Matius 5:37 “Jika ya, hendaklah kamu katakan: ya, jika tidak, hendaklah kamu katakan: tidak. Apa yang lebih dari pada itu berasal dari si jahat.”

Tuhan adalah benar dalam segala Firman-Nya atau segala ucapannya, jadi kita juga harus sama seperti Dia. 

Inilah renungan kita pada hari ini. Selamat Sabat dan Tuhan memberkati.

Grow

Recent Posts

Perenungan 2 Samuel 14 – Kasih Allah

Kemarin kita tahu kisahnya bahwa Absalom berpisah dengan Daud. “Ketika Yoab, anak Zeruya, mengetahui, bahwa…

2 days ago

Perenungan 2 Samuel 13 – Jangan Dibiarkan

Kejahatan yang dilakukan Amnon akhirnya mendatangkan malapetaka, yaitu Absalom mengadakan pembalasan kepada Amnon dengan cara…

3 days ago

Perenungan 2 Samuel 12 – Teguran

Baca kisahnya secara keseluruhan dan tentunya ada banyak pelajaran yang bisa kita ambil dari kisah…

4 days ago

Seri Lagu Anak – Naik Ke Atas Gunung

Mari kita memuji nama Tuhan melalui nyanyian. 🍒 LIRIK LAGU Seri Lagu Anak – Naik…

5 days ago

Liver (Bagian 12) – Cairan Empedu (Bagian 4) – Membantu Tiroid

Shalom, selamat hari Sabat. Pernahkah Anda mendengar istilah "Tiroid"? Tiroid adalah kelenjar yang berbentuk seperti…

6 days ago

Perenungan 2 Samuel 11 – Tidak Peka

Kisah pada pasal ini adalah salah satu kisah yang sering dikhotbahkan. Ini adalah kisah tentang…

7 days ago