Seri Sepuluh Hukum

Seri Sepuluh Hukum (Bagian 12) – Hukum Keempat (Bagian 5) – Meterai Tuhan

Shalom, selamat Sabat adik-adik semua.

Nah, siapa yang di sini tau mengenai meterai? 

Tidak tahu kak.

Meterai (biasa juga disebut sebagai cap atau stempel) adalah suatu penanda yang digunakan untuk suatu surat, atau hal lainnya yang biasanya digunakan untuk membuat surat itu sah dan dapat dipertanggungjawabkan. 

Pada zaman dulu jika seorang raja memberikan meterai pada surat maka surat itu tidak bisa dibatalkan. (Daniel 6:9)

Kalau zaman sekarang contoh stempel atau cap tersebut dapat adik-adik lihat pada rapor sekolah.

Apakah adik-adik tahu meterai itu seperti apa?

Tidak tahu kak.

Di dalam buku The Story of the Seer of Patmos halaman 135 paragraf pertama dituliskan “Penggunaan kata meterai [cap/stempel] membawa pikiran pada suatu dokumen yang resmi. Ketika meterai pemerintahan diberikan pada suatu dokumen resmi, pada meterai itu terdapat nama orang yang memiliki kuasa, hak dia untuk memerintah [gelar], dan wilayah dimana orang tersebut memerintah.”

Jadi suatu meterai terdiri dari nama, gelar, dan wilayah kekuasaan.

Pertanyaannya apakah Tuhan punya meterai? Kalau punya dimana kah meterai Tuhan itu?

Meterai Tuhan terdapat pada hukum keempat yaitu yang tertulis di dalam Keluaran 20:8, 11 “Ingatlah dan kuduskanlah hari Sabat: Sebab enam hari lamanya TUHAN menjadikan langit dan bumi, laut dan segala isinya, dan Ia berhenti pada hari ketujuh; itulah sebabnya TUHAN memberkati hari Sabat dan menguduskannya.”

Mengapa stempel Tuhan ada pada hukum keempat kak?

Tadi ingat kan adik-adik bahwa meterai terdiri dari nama, gelar dan wilayah kekuasaan. Pada hukum keempat kita bisa lihat ada nama Tuhan, gelar-Nya sebagai pencipta, dan wilayah kekuasaan-Nya yang melingkupi langit dan bumi.

Jadi hanya pada hukum keempat kita bisa melihat nama, gelar, dan wilayah kekuasaan Tuhan yang mana hal-hal tersebut tidak tidak tertulis pada kesembilan hukum lainnya.

Maka darinya kita bisa mengetahui bahwa sepuluh hukum Tuhan adalah suatu perintah resmi dan sah yang berasal dari Tuhan karena terdapat meterai Tuhan disana pada hukum keempat.

Jadi mari kita senantiasa menuruti kesepuluh hukum Tuhan karena “Setiap orang yang mendengar perkataan-Ku ini dan melakukannya, ia sama dengan orang yang bijaksana, yang mendirikan rumahnya di atas batu.” (Matius 7:24)

Apakah adik-adik sudah paham?

Sudah!

Puji Tuhan. Inilah renungan kita pada hari ini. Selamat Sabat dan Tuhan memberkati.

Grow

Recent Posts

Perenungan 2 Samuel 14 – Kasih Allah

Kemarin kita tahu kisahnya bahwa Absalom berpisah dengan Daud. “Ketika Yoab, anak Zeruya, mengetahui, bahwa…

2 days ago

Perenungan 2 Samuel 13 – Jangan Dibiarkan

Kejahatan yang dilakukan Amnon akhirnya mendatangkan malapetaka, yaitu Absalom mengadakan pembalasan kepada Amnon dengan cara…

3 days ago

Perenungan 2 Samuel 12 – Teguran

Baca kisahnya secara keseluruhan dan tentunya ada banyak pelajaran yang bisa kita ambil dari kisah…

4 days ago

Seri Lagu Anak – Naik Ke Atas Gunung

Mari kita memuji nama Tuhan melalui nyanyian. 🍒 LIRIK LAGU Seri Lagu Anak – Naik…

5 days ago

Liver (Bagian 12) – Cairan Empedu (Bagian 4) – Membantu Tiroid

Shalom, selamat hari Sabat. Pernahkah Anda mendengar istilah "Tiroid"? Tiroid adalah kelenjar yang berbentuk seperti…

6 days ago

Perenungan 2 Samuel 11 – Tidak Peka

Kisah pada pasal ini adalah salah satu kisah yang sering dikhotbahkan. Ini adalah kisah tentang…

7 days ago