Renungan Kitab Kejadian

Perenungan Kejadian 21 – Setia dalam Penantian yang Panjang

Kelahiran Ishak tentu saja menjadi kabar sukacita bagi mereka karena setelah penantian yang panjang, akhirnya hal yang dinantikan tergenapi.

Berapa lama Abraham dan Sara menunggu janji Tuhan?

Pertama kali Tuhan berfirman dan berkata bahwa Abraham akan menjadi bangsa yang besar, usia Abraham adalah 75 tahun (baca Kejadian 12:1-4).

Lalu Tuhan berfirman kepada Abraham bahwa keturunan Abraham bukan dari hambanya, Eliezer. Ahli waris yang Tuhan janjikan adalah dari anak kandung Abraham. Kisah ini bisa dibaca di Kejadian 15, tetapi tidak dicatatkan berapa umur Abraham saat mendapatkan janji ini.

Berikutnya adalah kisah Hagar yang melahirkan anak bagi Abraham. Tidak dicatat berapa lama mulai dari janji Tuhan di pasal 15 hingga kisah Hagar yang melahirkan Ismael. Tetapi dalam kasus kelahiran Ismael, dicatatkan umur Abraham adalah 86 tahun (baca Kejadian 16:16).

Lalu perjanjian Tuhan yang kepada Abraham yang ditandai dengan sunat terdapat di pasal 17, yaitu saat usia Abraham 99 tahun (baca Kejadian 17) dan juga janji diulangi lagi untuk yang terakhir kali pada pasal 18 (baca Kejadian 18:1-14) yang mana dikatakan bahwa tahun depan, Sara akan memiliki anak.

Dan yang terakhir adalah kisah kelahiran Ishak pada pasal 21 ini. Berapa umur Abraham saat Ishak lahir?

Jadi, mulai dari Abraham dipanggil keluar hingga memiliki anak adalah 25 tahun. Penantian yang panjang. Tetapi mulai dari Ismael lahir, Abraham masih menunggu 14 tahun lagi sampai Ishak lahir.

Dari sini kita belajar bahwa janji Tuhan pasti digenapi, tetapi kita tidak tahu kapan akan digenapi. Waktu Tuhan bukanlah waktu kita. Tetapi dari sini kita diajarkan untuk tetap setia kepada Tuhan menantikan janji Tuhan.

Saat ini kita juga menantikan janji akan kedatangan Kristus yang kedua kali. Sudah sangat lama kita menantikan janji itu. Mungkin mulai dari nenek kita sudah ada pekabaran bahwa Yesus akan datang, tetapi hingga hari ini belum datang-datang.

Ingatlah untuk tetap setia menantikan kedatangan-Nya dan janganlah iman kita semakin kendor, tetaplah setia sampai akhir.

Kiranya renungan ini boleh memberkati kita semua.

Selamat pagi dan Tuhan memberkati kita semua. Amin

Grow

Recent Posts

Perenungan 2 Samuel 17 – Penasihat

“Ketika dilihat Ahitofel, bahwa nasihatnya tidak dipedulikan, dipasangnyalah pelana keledainya, lalu berangkatlah ia ke rumahnya,…

20 hours ago

Lie Not (Jangan Saling Mendustai)

Mari kita memuji nama Tuhan melalui nyanyian.Iringan: https://youtu.be/bUhBYN16tMM 🍒 LIRIK LAGU Lie Not (Jangan Saling…

2 days ago

Liver (Bagian 13) – Cairan Empedu (Bagian 5) – Pembuang Racun

Shalom, selamat hari Sabat. Fungsi cairan empedu selanjutnya adalah cairan empedu sebagai pembuang racun atau…

3 days ago

Perenungan 2 Samuel 16 – Tabiat Simei

Ada perikop yang menceritakan tentang Simei dan Daud. Baca kisah lengkapnya di pasal ini. Saya…

4 days ago

Perenungan 2 Samuel 15 – Hasutan

Apakah kita pernah dihasut? Ataukah kita yang pernah menghasut orang lain untuk membenci seseorang? Hari…

5 days ago

Perenungan 2 Samuel 14 – Kasih Allah

Kemarin kita tahu kisahnya bahwa Absalom berpisah dengan Daud. “Ketika Yoab, anak Zeruya, mengetahui, bahwa…

6 days ago